Pernahkah memiliki impian ketika kecil? impian yang kemudian membuat kita berusaha untuk menggapainya. Dahulu, ketika kecil di daerah pesisir Sulawesi Tengah sangat senang sekali rasanya ketika tiba-tiba melihat ada pesawat melintas di langit. Rasanya ingin, mencoba untuk naik pesawat. Saking antusiasnya, bahkan sering teriak “alakahe” yang artinya “ambil saya” dengan maksud ingin terbang bersama.
Sebagai anak pesisir yang setiap harinya bersentuhan dengan ikan, laut dan perahu maka impian naik pesawat adalah hal tidak mungkin saat itu. Menginjakkan kaki di Bandara saja yang letaknya di ibukota provinsi tidak pernah, apalagi naik pesawat.
Tetapi seiring waktu berlalu, usaha demi usaha dilakukan akhirnya berhasil juga naik pesawat dan bahkan pernah melakukan penerbangan 12 jam non stop. Kini, naik pesawat sudah menjadi bagian dari pekerjaan untuk mengeksplor daerah di Indonesia hingga asia.
Bagiku, setiap impian dan keinginan itu bisa kita realisasikan yang penting fokus dan kreatif dalam mengejarnya.
Sama seperti ketika mengikuti IG Live Fun Talk dari Home Credit dengan topik "Berani Berkreasi dan Gapai Impian" bersama nara sumber Erix Soekamti (Seniman dan Pendiri Does University).
Kreativitas di tengah Pandemi Versi Erix Soekamti
Menurut Erix Soekamti setiap orang punya impian dan kreativitas adalah salah satu cara untuk menggapai impian tersebut. Apalagi di tengah pandemi seperti ini. Selama mengikuti acara Fun Talk, setidaknya ada 4 hal yang perlu diperhatikan dan diterapkan ketika ingin tetap survive di tengah Pandemi.
1. Keyakinan terhadap impian
Setiap orang punya impian, entah itu impian masa kecil atau impian akibat rintangan dan hambatan berdasarkan pengalaman hidup. impian ini lah yang dikejar melalui berbagai usaha dan kreativitas agar bisa tercapai.
Pengalaman Erix Soekamti tentang kesulitan mencari sekolah yang diinginkan sesuai karakter dan kebiasaan pada saat itu membuat beliau berpikir dan memiliki keinginan ingin membuat sekolah. Akhirnya berdiri lah Does University yang merupakan sekolah bakat non-formal. Pastinya yang diajarkan adalah ilmu terkait minat dan bakat peserta didik sehingga berkembang sesuai passion masing-masing.
2. Pahami passion dan kembangkan dengan baik
Passion bagi setiap orang mungkin hanya sekadar kegemaran yang dimiliki. Sehingga tidak semua orang bisa menyadari bahwa dari passion bisa mendapatkan penghasilan. Tetapi ketika menyadari bahwa passion bisa dikembangkan dan mendapatkan penghasilan, maka saat itu lah dibutuhkan kreativitas.
Sadar dengan passion public speaking yang dimiliki, Erix Soekamti berani out of the box dengan mengembangkan bisnis microphone mungil. Fungsinya sudah pasti akan membantu para vlogger atau siapa pun yang membutuhkan microphone portable.
Dari sini kita belajar bahwa, kreativitas dalam mengembangkan passion ternyata bisa dijadikan usaha. Mengemas sebuah passion dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada, maka sudah pasti akan bernilai bisnis.
3. Jangan ditunda, segera lakukan.
Salah satu yang membuat sulit berkembang adalah kebiasaan menunda pekerjaan. Hingga pekerjaan menumpuk dan sulit diselesaikan secara maksimal. Menurut Erix Soekamti, ketika ada pekerjaan atau hal yang ingin dilakukan, maka bersegeralah dan jangan ditunda.
Ketika pekerjaan ditunda, maka saat itulah kreativitas dan ide yang sudah ada ikut tertunda. Hasil akhirnya sudah pasti akan mengalami kondisi stuck di tempat.
4. Mulai berinvestasi sedini mungkin.
Setiap masa memiliki tantangan tersendiri. Apalagi ketika pandemi seperti ini. Mencoba bertahan hidup dengan apa yang dimiliki, tetapi lama kelamaan akan berkurang karena penghasilan yang diperoleh tidak normal.
Dengan berinvestasi sedini mungkin, artinya sudah mempersiapkan masa depan sehingga ketika pandemi terjadi maka bisa diatasi melalui investasi yang dimiliki. Investasi juga ga harus muluk-muluk, cukup investasi yang versi kita menguntungkan. Contohnya, jika dirasa investasi properti akan menguntungkan maka segera lakukan.
Diakhir sesi acara Fun Talk, beliau berpesan, "Lakukan terbaik dan #AyoMajuBersama agar kita semua bisa melewati masa sulit ini".